ATPH
ATPH merupakan program keahlian pertanian yang ke dua selain TPHP yang ada di sekolah SMKN 1 Purwosari. ATPH adalah kepanjangan dari Agribisnis Tanaman Pangan dan Horticultura. Berbeda dengan yang di ajarkan di TPHP dengan mengolah hasil tani, di ATPH siswa di ajrakan untuk bercocok tanam, yang meliputi mulai dari menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk bercocok tanam, pemilihan benih yang siap tanam, bercocok tanam, pemupukan tanaman, dan pemanenan hingga pemasaran juga. Program keahlian ATPH di SMKN 1 Purwosari sudah banyak bekerja sama dengan pihak-pihak atau perusahaan luar yang terkenal, salah satunya adalah PT. EastWestSeed Indonesia yang berada di Purwakarta Jawa Barat. Bukan hanya dengan PT. Progam keahlian ATPH memiliki kegiatan atau pelajaran extra yang meliputi BTO (Budidaya Tanaman Organik), Budidaya Jamur, budidaya anggrek dan pengawinan anggrek, serta kultur jaringan. Setiap kelas sudah di susun apa yang akan di ajarkan dari kelas X hingga kelas XII. Pada kelas satu siswa diajarkan budidaya dengan tingkat panen yang sebentar meliputi, Sawi, Bayam, Kangkung, ketika naik ke kelas XI guru akan meningkatkan budidaya yang akan di ajarkan menjadi tingkat panen yang sedang meliputi, Terong dan Tomat, serta yang lainnya. Pada tingkat akhir dimana tingkat panen yang sangat lama, siswa akan di biasakan mandiri dan di usahakan bercocok tanam Tomat, Kacang Panjang, Cabai. Apabila hasil dari panen terlalu banyak dan di jual di lingkungan sekolah sudah melewati batas, maka siswa-siswa ATPH menjual hail panen ke luar lingkungan sekolah Tujuan 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik 2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang betanggung jawab 3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan, seni, pemahaman tentang Lingkungan Hidup 4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam Program Keahlian Budidaya Tanaman agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi peluang pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah 5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang budidaya tanaman 6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal yang berminat untuk melanjutkan pendidikan
|