Artikel
CINTAI LINGKUNGANMU
Halo MetaReaders,, ada yang baru nih di MetaMagz edisi ke 7 ini kita menyuguhkan beberapa rubrik yang belum ada di MetaMagz edisi sebelumnya. Salah satunya ada di sini yang kita namakan MetaNature. MetaReaders pasti bertanya-tanya apa sih yang akan dibahas di dalam MetaNature? Untuk lebih lengkapnya.. yuk kita lanjutkan baca.
Jadi begini MetaReaders, beberapa waktu yang lalu sekolah kita telah mengikuti penilaian adiwiyata. Nah, dari diadakannya penilaian tersebut ada usulan untuk mengisi majalah dengan hal-hal yang berbau alam. Berkat usulan tersebut, kita redaksi MetaMagz mendapat ide untuk menambah halaman baru yang kita namakan MetaNature ini. Didalamnya kita akan menyuguhkan berbagai macam informasi yang menarik seputar alam, lingkungan sekitar kita dan teknologi-teknologi terbaru yang diciptakan khusus untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global yang kian memburuk MetaReaders..
Nah untuk mengawali perjumpaan pertama kita MetaNature akan mengambil informasi yang pastinya sudah tidak asing lagi untuk kita dengar, yaitu sampah. MetaReaders pasti sudah tahu SMK kita membudayakan seluruh warga sekolah untuk membuang sampah sesuai dengan kriterianya, baik itu sampah organik maupun non organik. Dan hal tersebut telah difasilitasi sekolahan dengan disediakannya tempat sampah berwarna berbeda untuk menunjukan dimana warga sekolah akan membuang sampahnya. Pemisahan sampah organik dan non organik memiliki beberapa tujuan lho.. Antara lain :
Mengurangi Timbunan Sampah
Seperti yang kita tahu, semua sampah itu mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Setelah dibuang, sampah akan secara otomatis mengalami degradasi. Sampah non organik seperti logam, plastik, dan kaca membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadi busuk, dibanding dengan sampah organik seperti daun, kertas, dan kain. Nah, jika semua sampah dijadikan satu di TPA, maka sampah-sampah yang organik saja yang akan terurai, sedangkan sampah non organik akan tetap pada wujudnya hingga ratusan tahun. Terbayang, kan seluas apa TPA yang kita butuhkan?.
Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Sampah yang kita buang seringkali mengandung bahan beracun, seperti botol pembasmi serangga, baterai, obat-obatan, dll. Jika sampah-sampah itu bisa dipisahkan dan ditangani secara khusus, maka bisa menghindari kemungkinan lingkungan kita tercemar bahan-bahan yang beracun dan berbahaya.
Nilai Ekonomis
Ada beberapa sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, lho. Makanya daripada langsung buang, kita dianjurkan untuk melakukan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Masalahnya proses 3R ini bisa kita lakukan bila kondisi sampah itu masih baik. Tapi kalau sudah terlanjur bercampur dengan sampah lain yang mudah membusuk dan basah, akan lebih susah untuk digunakan kembali. Selain itu, pendaur ulangan sampah juga dapat menghasilkan produk baru seperti kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi, hal tersebut akan sangat berguna untuk menambah pendapatan masyarakat.
Nah, sekarang kalian tahu kan apa tujuan dari pemisahan sampah tersebut? Tapi MetaReaders tahu tidak ada beberapa hal lagi yang lebih penting untuk menyelamatkan lingkungan kita dari banyaknya pencemaran lingkungan. Salah satu diantaranya adalah mengusahakan untuk meminimalisir kegiatan-kegiatan yang menghasilkan banyak sampah. Karena hal tersebut akan sangat membantu dalam menyelamatkan lingkungan mengingat masih belum tersedianya TPA dengan alat pengolah sampah yang mutakhir di lingkungan sekitar kita.
(Red-Injang, Faiz)
Pengirim : www.sekolahindonesia.com
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Bendera Berkibar di Martopuro
- Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
- Apa Itu Pemanasan Global
- Cara Belajar Efektif
Komentar :
Kembali ke Atas